Hy pecinta olahraga basket, kali ini saya akan memberikan info tentang sejarah, peraturan, dan tekhnik tekhnik dasar yang ada dalam olahraga basket. langsung aja simak nih gan..
Olahraga Bola Basket.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua
regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan
ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan
bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat
mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau
menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan.Bola basket sangat
cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu
olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di
belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania,
dan juga di Indonesia.
1.SEJARAH
Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik
karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun
1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di
sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu
permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan
musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan
saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena
dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang
tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah
keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk
mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan
pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket
ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang
digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal
di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang
YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan
di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak
ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan).
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia
dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional.
Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4
Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Sejarah Masuknya Permainan Bola Basket Ke Indonesia
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina
masuk ke Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua
dasawarsa dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri
termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di
sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi
salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran
jika di setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika
pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada
era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar
seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi
sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga
basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti
Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola
basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Pada tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga
nasional, meminta Tonny Wend an Wim latumenten untuk membentuk organisasi
basket di Idonesia. Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade
Indonesia (KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995
dibentuklah organisasi dengan nama “persatuan Basket seluruh indonesia”. Pada
tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
2 Tekhnik Dasar Permainan Bola Basket
A. Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam
permainan bola basket.
Macam – macam passing :
1.
Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan
bola ke kawan dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke
tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan.
2. Chest Pass
Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke
kawan dengan cara di passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass
adalah lebih cepat, lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan
tipe quick passing.
3. Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah
memberikan passing ke kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan.
overhead pass biasa digunakan pada team dengan tipikal wall center. maksudnya
center maupun pemain dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih
kecil. maka overhead pass sangat berguna.
4. Baseball Pass
Passing yang jika dilihat caranya mirip dengan orang
melempar bola baseball ataupun bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing
dalam fastbreak.
5. Jump Pass
Maksudnya
adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting
jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat
tidak dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah
passing yang mengakibatkan turnover.
Lihat disini http://www.youtube.com/watch?v=4Eh4UAjU_1M
6. Blind Pass
Blind alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no
look pass.
7. Behind the Back Pass
Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan
kepada kawan dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing
sambil membelakangi kawan.
8. Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut.
Biasa diperagakan dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing
model ini sangat riskan.
Lihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=S3X6Fn37Prg
9. One-hand Push/Shoulder Pass, adalah operan yang dilakukan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan persiapan operan yang cepat. Poin utama dari operan ini adalah ketepatan tekukan siku ketika melakukan operan.
10.
Hand Off Pass, adalah operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada
teknik operan ini biasanya pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola
dengan melakukan blok pada lawan.
11.
Hook Pass, yaitu teknik operan yang menggunakan satu lengan si
pelempar. Teknik operan seperti ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan
lompatan dan biasanya ditujukan untuk mengubah arah serangan.
12. Underhand Pass, yaitu operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum
melakukan operan ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar
lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan terbuka.
B. Dribble
Dribble dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau
menggiring bola dengan memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara
telapak tangan mendorong bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari
lemas tidak perlu kaku.
Macam-macam dribble :
-
Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan
digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan
memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
-
Low or control dribble
Dribble ini
dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini
hanyalah menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola di- dribble di
sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola
diusahakan agar tetap berada di atas bola.
-
High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak
secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika
berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya
melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di
atas bola melainkan di belakang bola.
-
Crossover dribble
Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan
yang satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya
pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik,
karena bola tidak terjaga.
-
Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah
supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke
sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
-
Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola
dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika
pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
-
Reverse dribble
Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol
dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari
satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus
dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar
mengelilingi pemain bertahan.
C.
Shooting
Taknik Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari
tentang Passing dan Dribble maka pada
kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai Teknik Dasar Bola Basket Shooting.
Shooting dalam bola basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang
lawan. Berikut tentang Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
v
Set-shoot - Tembakan ini jarang
dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat maka
tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas
atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
v
Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus
dipelajari dalam permainan bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan
ini harus bisa dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan ataupun kiri.
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring,
penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika
melompat ke arah keranjang.
v
Underhand shoot - Tembakan ini adalah
jenis tembakan lay-up ketika penembak melompat kea rah keranjang, mengangkat
tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain bertahan.
v
Jump shoot - Tembakan ini sering
dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini
sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
v
Hook shoot - Yaitu tembakan lemah
dan akurat serta merupakan gerakan low-post yang baik. Bila dilakukan dengan
tepat maka tembakan ini sangat sulit untuk dihalangi, karena tangan penembak
berada jauh dari jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu diawali dengan
pemain memunggungi keranjang.
v
Dunking - Tembakan dunk dulunya
dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan oleh pemain-pemain dengan postur
tubuh yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang mengagumkan dan dapat
mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan mental lawan dengan cepat. Dunking
dapat dilakukan dengan dua atau satu tangan dari depan atau belakang. Tembakan
ini hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan
tinggi.
D. Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap
atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh
pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada
posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih
efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring
basket.
Jenis – jenis rebound :
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound
( http://www.youtube.com/watch?v=a8O_Ee_urMc
) dan Defensive Rebound ( http://www.youtube.com/watch?v=9lUbijd2tWs
). Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak
masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain
mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak
lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound
dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring
basket dibanding pihak lawan.
E. Pivot
Gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola
basket, dengan posisi bola yang masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari
lawan, dengan menggunakan gerakan badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat
diputar sampai 360 derajat, selama tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu
kaki sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan
terjadi pelanggaran.
Cara berputar (Pivot) :
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros
putaran (setelah kita menerima bola).
§
pivot kemudian dribble (membawa
bola)
§
pivot kemudian passing (melempar
bola)
§
pivot kemudian shooting (menembakan
bola)
Berikut adalah nama-nama posisi pemain basket:
v
Guard : pemain yang berada di depan
yang bertugas untuk mencetak angka dan menerobos pertahanan lawan. biasanya
dalam starter terdapat 2 buah guard.Guard memiliki banyak jenis seperti:
o Point Guard : jenis guard ini memegang kendali penuh atas
penyerangan ke daerah lawan. biasanya tubuh pemain point guard kecil
o Shooting Guard : jenis guard ini bisa bergerak cepat &
lincah. dia juga memiliki keahlian shooting yang tinggi karena memang tugasnya
untuk mencetak angka
v
Center: pemain ini termasuk pemain
yang paling penting dalam sebuah tim basket. center memiliki tubuh &
loncatan yang tinggi karna dia yang mengambil bagian jumpball. center juga
diwajibkan memiliki keseimbangan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terjatuh
saat ditabrak oleh lawan. center dibutuhkan untuk menyerang & memasukkan
bola.tapi center juga diperlukan untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola.
v
Forward: pemain yang berada di
belakang yang bertugas untuk menjaga pertahanan agar tidak kemasukan angka.
sama seperti guard,forward juga memiliki berbagai jenis diantaranya:
o Small Forward:small forward biasanya memiliki kecepatan
lebih dari center & forward lainnya. small forward biasanya membantu
forward lainnya untuk merebut bola dari lawan.
o Power Forward: power forward biasanya tidak hanya handal
dalam mempertahankan ring tapi juga ahli bekerja sama
melakukan rebound bersama center
3. Peraturan Permainan Bola Basket
A. Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan
kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan
para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan
apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10
menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang.
§
Peraturan Pertandingan
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang
jelas, walaupun mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan
peraturan dasar dan Technical Meeting.
1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group,
masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
2. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di
lapangan dan max 7 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan
berlangsung tidak dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau
lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah
5 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim
yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4
(empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul
ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada
saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
10. Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20
menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free
throw.
11. Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20
menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free
throw.
12. Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit
bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free
throw.
13. Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5
menit.
14. Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan
masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
15. Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang
sama, overtime akan diadakan.
16. Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
17. Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih
terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap
tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali
kesempatan.
18. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1.
Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group
dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap
pertandingan yang dimainkan.
19. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan
mengikuti peraturan international.
20. Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung
dari pada peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun
1980 - 1984.
B. Wasit
Dalam
permainan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama
(refree), dan satu orang wasit kedua (umpire) serta dibantu satu orang pencatat
score.
C. Bola
Dalam Pertandingan
Bila wasit
menempatkan dirinya dalam posisi bola lompat (Jump ball), wasit menempatkan
posisinya dalam pelaksanaan tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai pemain
dalam posisi melempar kedalam.
D. Bola Mati
o Apabila terjadi kesalahan
o Apabila terjadi pelanggaran
o Apabila terjadi gol
o Terjadi bola pegang atau tersangkut di atas ring
o Pluit bunyi permainan terjadi pelanggaran 30 detik
o Berakhir babak permainan
E.
Time – out
Selama dalam pertandingan, time out diberikan 4 kali, setiap
satu babak kesempatan time out 2 kali.
F.
Lapangan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan
lebar 15 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan
dengan menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau
mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti :
lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan
diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
G.
Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari
besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna. Tinggi ring 305 cm dari
permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm.
Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40
cm.
H.
Papan Pantul
Papan
pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang
cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan,
275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak
lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian
selengkapnya, lihat gambar).
I. Bola
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis
kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak
lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih
dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan
ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak
lebih dari 140 cm.
- 16 pelanggaran dalam bermain basket :
1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi
defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat
lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam
posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah
melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan
technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul
out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati
kamu kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan
peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit
terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor,
melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya,
memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan
apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3
detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di
post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke
pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area
tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan
melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation>
--> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan
melewati batas waktu 30 detik sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke
pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second
violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah
lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola
dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada
di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang
membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan
pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya.
Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul
kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main
- VIOLATION (PELANGGARAN)
- Travelling adalah pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
- Illegal dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali.
- Crraying the ball adalah kesalahan yang dilakukan karena mendribble dengan memutar bola.
- Second adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
- Second adalah pelanggaran yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola selama 5 detik tanpa ada usaha untuk passing ataupun dribble.
- 8 second adalah pelanggaran yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola tidak melewati garis tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
- 24 second adalah pelanggaran yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama 24 detik tidak ada usaha memasukkan bola ke ring lawan.
- Back court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
- Deliberat foot ball
- Out of ball
§ FOULT (KESALAHAN)
- Illegal use hand adalah kesalahan yang di lakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh lawan.
- Blocking adalah menghadang lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
- Elbow adalah pelanggaran yang dilakukan karena menyikut lawan.
- Holding adalah menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan.
- Pushing adalah mendorong lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
- Charging adalah kesalahan yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya.
- Double foult adalah situasi dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan perorangan satu sama lainnya pada waktu bersamaan.
- Technical foul adalah kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas suatu prilaku yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
- Mengabaikan perintah wasit
- Menyentuh wasit
- Berkomunikasi dengan wasit
- Menggunakan bahasa atau isyarat menantang atau menghasud penonton
- Pura-pura menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
§ Unspertman like foul adalah kesalahan perorangan seorang
pemain dimana dalam penilaian wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan
untuk memainkan bola secara langsung di dalam semangat dan maksud dari
peraturan.
§ Disqualifying foul adalah tindakan unsperman like yang
menyolok dari seorang pemain, pemain pengganti, pemain yang sudah dilarang
masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu
5.ISTILAH DALAM BOLA BASKET
1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
NBA.com
6.POLA PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET
1.Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com
7.POLA DEFENSE
“Offense can make you win the game, but defense can make you
be the champion”
Dari kalimat tersebut dapat kita bayangkan betapa pentingnya
defense dalam bola basket. Sehingga seorang pelatih sangat dituntut menguasai
taktik defense bagi timnya. Dalam melakukan set defense, seorang pelatih
seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi defense yang dimilikinya,
8.MEMECAHKAN (ZONE OFFENSE)
Zone defense memberikan permasalahan tersendiri untuk
offense. Strategy yang berhasil diterapkan untuk melawan man-to-man defense
sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone defense. Strategi zone
offense harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis zone
offense yang digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense
tersebut dirancang untuk melawan zone defense dengan dua pemain defensive di
depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu pemain defensive di depan (“zone
2″).
Taktik & strategi.com
9.Petunjuk umum menyerang zone defense
- Gunakan serangan cepat
- Lakukan defense full-court press
- Analisa jenis zone defense lawan
- Sabar
- Offensive rebound
- Jaga jarak antar pemain
- Usahakan menyerang dari dalam
- Passing cepat
- Terapkan screen
- Perimeter dalam posisi triple-threat
- Strategi terakhir
Nama Kelompok :
Ahmad Fauzi Ridwan
Akram Naufal Pratama
Muhammad Nurilfahmi








SKIEL
0 komentar:
Posting Komentar